Titik Terang Kolaborasi Tanam Pohon Dua Negara

Kamis, 09/10/25. Pukul 09.40 WIB, Survei kolaboratif ini memberikan jalan terang komitmen kami dalam pelestarian lingkungan.
Kami sudah berada di lokasi titik A dengan perencanaan akan dilakukan seremoni penanaman sebanyak 200 pokok bibit pohon bakau tepat di bibir pantai Kampung Bahari Nusantara, Banten.
Sekitar 14 orang dari Tim Survei yang terdiri dari Kedutaan Besar Malaysia, Universitas Nasional (UNAS), Klub Indonesia Hijau Regional 01 Jakarta serta dari Kelompok Kampung Bahari Nusantara (KKBN)
Kami semua in shaa Alloh akan melibatkan lebih kurang 100 peserta yang akan menanam secara kolaboratif di tempat ini, ujar Dr. Fachruddin Majeri Mangunjaya sebagai Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS.
Ditambahkan Fachruddin, kami akan menanam sebanyak 10.000 bibit bakau secara bertahap, dengan memonitoring pertumbuhan bakau tersebut, sehingga bila dalam perjalanannya ada yang mati, dari KKBN akan menambal sulam tanaman yang mati.
Ditambahkan Ahmad Marbawi yang akrab disapa Bawi dari KKBN, bahwa kami juga akan membuat Alat Pemecah Ombak (APO), hal ini dilakukan agar bisa malisir risiko mati pada tanaman bakau, karena usia baru riskan sekali dengan ombak, bisa terbawa arus tambah Bawi.
Kami akan menanam Bakau jenis Rhizophora Sp. di area ini dan area ini akan jadi daerah perlindungan dan pengembangbiakan Biota Laut.
Program besar ini tentunya senada dengan Kedutaan Besar Malaysia, UNAS serta KIH dimana KKBN di Banten merujuk pada program pengembangan masyarakat pesisir oleh TNI Angkatan Laut (AL) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan maritim, termasuk di daerah Pesisir Banten seperti Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, terang Bawi.
Semoga program yang bertajuk “Menaman Akar Menyuburkan Persahabatan”, bisa berjalan dengan lancar, tutup Bawi. (Fadlik Al Iman)