Naira Khalisa berbagi cerita Pembelajaran yang didapatnya dari Perjalanan dan Petualangan
Jakarta- Sahabat Muda News, Tanggal 20 Oktober 2024 yang lalu, bertepatan dengan berlangsungnya pelantikan Presiden terpilih 2024, Jejak Anak berkesempatan diundang oleh AQV (Al Bayyinah Quran Village) sebuah komunitas yang fokus dalam menggiatkan literasi bagi anak-anak yatim di sekitaran daerah Mampang Prapatan dan Pancoran, Jejak Anak berkesempatan untuk berbagi cerita dalam kegiatan rutin AQV setiap minggunya berupa program Inspirator Room.
Ridha Bayyinah adalah sosok di balik dari sebuah konsistensinya berbagi dengan anak-anak Yatim dan terus bergerak untuk mengundang baik individu maupun kelompok untuk berbagi insiprasi kepada anak-anak Yatim binaan AQV agar mereka mendapatkan pembelajaran dari pengalaman-pengalaman yang menginspirasi dan menguatkan mereka di masa depan kelak.
Naira Khalisa seorang siswa kelas 3 SMP Mumtaza Islamic School di bilangan Pondok Cabe seorang CEO dari Jejak Anak berkesempatan untuk berbagi pengalamannya dalam berpertualang di alam bebas. Tidak lupa Naira bercerita bahwa perjalanan dan petualangannya di tulis oleh Naira menjadi sebuah buku yang berjudul “Jejak Anak – berbagi cerita soal membangun Sikap Positif
pada Anak melalui Perjalanan dan Petualangan Alam Bebas”.
Naira Khalisa memulai berbagi cerita dengan menampilkan beberapa potongan video kegiatan-kegiatan yang pernah dilakukannya, cerita di mulai dengan petualangan Offroadnya bersama keluarga di Pusat Konservasi Alam Bodogol – Bogor, dilanjutkan dengan cerita petualangannya di Sungai Ciparay di kaki gunung Salak kegiatan susur sungai yang cukup deras hingga beberapa jam dan menemukan Air Terjun yang cukup indah lalu menikmati kehangatan Air Panas Ciparay hal ini dilakukannya bersama para anggota komunitas Jejak Anak.
Cerita berlanjut dengan petualangan di Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, mulai dari menyusuri pesisir pantai, snorkel di pulau Peucang hingga menjelajah sunyinya sungai Cigenter, ternyata seiring berjalannya kegiatan berbagi cerita ini ada beberapa peserta yang jeli ketika ada video petualangan Naira ke pedalaman masyarakat Baduy Dalam, sontak Naira pun bercerita kenapa video di Baduy Dalam hanya sampai sungai Ciujung karena ketika memasuki Baduy Dalam semua alat-alat elektronik tidak diperkenankan untuk digunakan termasuk Kamera dan Handphone pun di sana juga tidak ada sinyal ungkap Naira.
Sesi berbagi cerita di tutup dengan Naira mengungkapkan tujuan dan manfaat dari berkegiatan berpetualang di alam bebas diantarnya membuat kita sebagai anak-anak menjadi lebih mandiri dan menghargai alam untuk dijaga keutuhannya. Sesi penutup ini juga di lanjutkan dengan membagikan buku “Jejak Anak” bagi para peserta yang dapat menjawab pertanyaan yang di lontakan olah Naira.
Sesi pun berakhir dengan di tutup doa bersama dan Naira berharap semoga anak-anak mendapatkan manfaat dari berbagi cerita tentang perjalanan dan petualangannya yang kemudian ditulis dalam sebuah buku serta Naira Khalisa juga berharap kepada peserta untuk mencoba menuliskan berbagai kegiatan aktifitasnya sehingga suatu saat kelak dapat menjadi sebuah buku yang mudah-mudahan bermanfaat untuk orang banyak.