Desa Nglanggeran di Gunung Kidul Raih Gelar Desa Wisata Terbaik Dunia UNWTO 2021
Gunung Kidul – Sahabat Muda News, Sebuah desa wisata di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), masuk daftar 44 desa di 32 negara yang dinobatkan sebagai Desa Wisata Terbaik untuk tahun 2021 ini atau Best Tourism Village 2021 dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Desa itu empat tahun lalu juga meraih predikat Desa Wisata Terbaik ASEAN 2017. Namanya Desa Nglaggeran.
Pengumuman nama 44 desa Best Tourism Village 2021 tersebut diumumkan UNWTO pada Kamis (2/12/2021) lalu.
“Inisiatif Desa Wisata Terbaik oleh UNWTO diluncurkan untuk memajukan peran pariwisata dalam menjaga desa-desa, beserta bentang alamnya, keanekaragaman alam dan budayanya, serta nilai dan aktivitas lokalnya, termasuk gastronomi lokal,” kata Sekretaris Jenderal UNWTO, Zurab Pololikashvili, seperti dikutip dari siaran persnya, Sabtu (4/12/2021).
Ke-44 desa yang tersebar di lima benua itu diberikan pengakuan sebagai Desa Wisata Terbaik 2021, karena menonjol dari segi sumber daya alam, budaya dan tindakan serta komitmennya yang inovatif dan transformatif terhadap pengembangan pariwisata yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).
Selain itu, pengakuan juga diberikan karena desa-desa itu dinilai memiliki komitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai pendorong yang kuat bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Pemilihan ke-44 desa itu sebagai Best Tourism Village 2021 dilakukan oleh Dewan Penasihat independen UNTWO dengan merujuk pada sembilan bidang, yakni:
– Budaya dan Sumber Daya Alam;
– Promosi dan Konservasi Sumber Daya;
– Budaya Keberlanjutan;
– Ekonomi Keberlanjutan;
– Sosial Keberlanjutan;
– Ketahanan lingkungan;
– Potensi dan Pengembangan Pariwisata serta Integrasi Rantai Nilai;
– Tata Kelola dan Prioritas Pariwisata;
– Infrastruktur dan Konektivitas; dan
– Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan
Ke-44 desa itu terpilih karena mendapat poin total 80 atau lebih, dan bahkan ada yang mendapat total poin lebih dari 100.
“Pariwisata dapat menjadi pendorong kohesi dan inklusi sosial dengan mempromosikan distribusi manfaat yang lebih adil di seluruh wilayah dan memberdayakan masyarakat lokal. Inisiatif ini mengakui desa-desa yang berkomitmen untuk menjadikan pariwisata sebagai pendorong yang kuat bagi pembangunan dan kesejahteraan mereka,” kata Pololikashvili lagi.
Sebelum ke-44 desa peraih Best Tourism Village 2021 diumumkan, sebanyak 174 desa diusulkan oleh 75 negara anggota UNWTO, di mana setiap negara anggota dapat mengusulkan maksimal tiga desa untuk dinilai. Indonesia diketahui mengusulkan tiga desa. Dua lainnya adalah Desa Wisata Tetebatu di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat; dan Desa Wae Rebo di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Berikut daftar ke-44 desa peraih penghargaan Best Tourism Villages 2021 dari UNWTO:
– Bekhovo, Federasi Rusia
– Nkassine, Lebanon
– Nojo, Filipina
– Caspalá, Argentina
– Castelo Rodrigo, Portugal
– Cuetzalan del Progreso, Meksiko
– Cumeada, Portugal
– Gruyères, Swiss
– Batu Puteh , Malaysia
– Kaunertal, Austria
– Le Morne, Mauritius
– Lekunberri, Spanyol
– Maní, Meksiko
– Misfat Al Abriyeen, Oman
– Miyama, Jepang
– Mokra Gora, Serbia
– Morella, Spanyol
– Mustafapaşa, Turki
– Nglanggeran, Indonesia
– Niseko, Jepang
– Nkotsi Village, Rwanda
– Old Grand Port, Mauritius
– Olergesailie, Kenya
– Ollantaytambo, Peru
– Pano Lefkara, Cyprus
– Pica, Chile
– Pochampally, India
– Puerto Williams, Chile
– Radovljica, Slovenia
– Rijal Alma’a, Arab Saudi
– Testo Alto, Brazil
– Saas Fee, Swiss
– San Cosme y Damián, Paraguay
– San Ginesio, Italia
– Sidi Kaouki, Moroko
– Solčava, Slovenia
– Soufli, Yunani
– Taraklı, Turki
– The Purple Island, Korea
– Ungok Village, Korea
– Valposchiavo, Swiss
– Wonchi, Ethiopia
– Xidi, China
– Yucun, China
Sumber : ID-Times